ADSENSE HERE!
Pengertian Pendidikan
oleh Deny Ristiani
A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan sesuatu yang
sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negara karena masa depan bangsa bisa
diketahui melalui sejauh mana komitmen masyarakat dalam menyelenggarakan
pendidikan. Dengan adanya pendidikan maka perlu adanya keterkaitan dari bidang
ekonomi dan politik. Hal ini dikarenakan agar kesejahteraan dan kesenjangan
ekonomi dapat dipecahkan melalui politik. Namun ada sebagian masyarakat yang
memandang negatif dunia politik sehingga
cenderung menghindari politik. Sehingga menyebabkan banyak orang yang tidak
melek politik. Dengan pendidikan yang tinggi diharapkan setiap warga negara
mempunyai wawasan politik sehingga bisa mengkritisi politik yang ada pada saat
ini.
Namun
pada saat sekarang mutu pendidikan masih tertinggal baik itu pendidikan formal
maupun informal. Padahal pendidikan merupakan penopang dalam meningkatkan
sumber daya manusia dari segi ekonomi maupun tingkat pengetahuan tentang
politik. Oleh karena itu diperlukan peran pemerintah dari segi ekonomi maupun
politik untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
B. Pengertian Pendidikan
Pendidikan
merupakan usaha sadar manusia untuk berperan aktif dalam membentuk masa
depannya. Pendidikan menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Guna
menjalankan pendidikan sebagaimana yang tertera dalam undang-undang perlu
kajian ekonomi yang menyatu (inheren) dengan kegiatan pendidikan (ekonomi
pendidikan). Theodore Schultz menulis bahwa nilai ekonomi pendidikan terletak
pada dalil-dalil bahwa masyarakat meningkatkan kemampuannya sebagai produsen
dan konsumen dengan berinvestasi sendiri dan pendidikan merupakan investasi
terbesar dalam pengembangan modal manusia.[1]
Sementara
menurut Poulo Freire pendidikan merupakan sebuah pilot project dan agen untuk melakukan perubahan sosial guna membentuk
masyarakat baru. Menjadikan pendidikan sebagai (cultural politics) yang
menyeluruh dan melampui batas-batas teoritis dari doktrin politik tertentu,
serta berbicara tentang keterkaitan antara teori, kenyataan sosial dan makna
emansipasi yang sebenarnya.[2] Jadi
pada dasarnya pendidikan merupakan sesuatu yang tidak lepas dari ekonomi dan
politik. Hal ini dibuktikan bahwa jika ekonomi suatu bangsa memadai maka
kesejahteraan pendidikan akan meningkat. Begitu pula dalam hal politik, jika
semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin banyaknya kesempatan
untuk memperoleh pengetahuan bahkan untuk mengkritisi politik.
C. Pendidikan Dilihat Dari Perspektif Ekonomi
dan Politik
Dilihat dari perspektif politik, pendidikan dipandang
sebagai langkah untuk membentuk warga negara yang baik (good citizen)
warga yang taat aturan, beradab, bertanggung jawab, dan memahami hak dan
kewajiban secara proporsional. Kemudian secara ekonomi, adalah jelas bahwa
pendidikan merupakan “human capital investment”. Pengetahuan,
keterampilan, dan etos kerja yang dibentuk melalui proses pendidikan
berkorelasi positif bagi peningkatan penghasilan dan kesejahteraan.[3]
Maka dari itu pandangan ekonomi menyakini bahwa hanya lewat upaya pendidikan
kesejahteraan ekonomi dapat dibangun. Sehingga semakin tinggi pendidikan
seseorang maka semakin tinggi juga pendapatan ekonominya.
Menyadari penting dan strategisnya pendidikan
dalam proses dinamika kehidupan manusia para pemimpin bangsa memandang bahwa melalui upaya pendidikan,
bangsa kita akan dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Hal itu
digambarkan dalam Pembukaan UUD 1945 yang mempertegas tujuan pembentukan
Pemerintah Negara Republik Indonesia, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial. Bahkan UUD 1945 menyatakan bahwa: 1) setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan, 2) setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayai, serta 3) pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.[4]Dengan
demikian dapat dilihat bahwa pemerintah sangat peduli terhadap pendidikan untuk
mensejahterakan rakyatnya dan kemajuan negaranya.
D.
Permasalahan
Pendidikan
Adapun beberapa masalah di bidang pendidikan
antara lain :
1.
Tingkat
pendidikan masyarakat relatif rendah
2.
Fasilitas
pelayanan pendidikan yang belum memadai dan merata
3.
Kualitas
pendidikan relatif rendah dan belum mampu memenuhi kompetensi peserta didik
4.
Pendidikan
tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK
5.
Anggaran
pembangunan pendidikan belum tersedia secara memadai[5]
6.
Ketika
partai politik tidak melakukan pendidikan politik yang memadai demi warganya,
maka akan membahayakan kelangsungan hidup bangsa karena dapat menyebabkan
bertahannya praktik korupsi
7.
Banyaknya
masyarakat yang masih berpandangan negatif tentang politik
E. Pengaruh Pendidikan Dalam Dinamika Ekonomi
dan Politik
Pengembangan SDM melalui
pendidikan menyongkong secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, dan
karenanya pengeluaran untuk pendidikan harus dipandang sebagai investasi yang
produktif dan tidak semata-mata dilihat sebagai sesuatu yang konsumtif tanpa
manfaat balikan yang jelas (rate of
return).
Di
negara-negara maju, pendidikan selain sebagai aspek konsumtif juga diyakini
sebagai investasi modal manusia (human
capital investment) dan menjadi “leading
sector” atau salah satu sektor utama.
Asumsi dasar dalam menilai
konstribusi pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kesenjangan
adalah pendidikan meningkatkan produktivitas pekerja. Jika produktivitas
pekerja meningkat maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Disisi lain kenaikan
produktivitas berarti kenaikan penghasilan. Selalu diasumsikan bahwa manfaat
dari kenaikan pendidikan secara agregat akan lebih besar bagi kelompok miskin.[6]
Dengan demikian, jika tingkat pendidikan meningkat, maka penghasilan dari segi
ekonomi kelompok miskin juga akan meningkat sehingga akan mengurangi
kesenjangan ekonomi.
Selain
itu sesuai dengan dinamika sistem perkembangan peradaban. Sistem pendidikan pun
selalu dikonsepsikan ulang dan diinterpretasikan kembali di setiap periode
historis dan setiap orde politik tertentu. Hal ini juga berlaku pada anak
didik, sehingga perubahan yang menjadi dimensi pokok pendidikan juga menuntut
agar sistem pendidikan mampu beradaptasi terhadap kondisi zaman dengan keadaan
politiknya. Dengan demikian menjadi penting untuk memahami pendidikan sebagai
faktor politik untuk menstabilkan dan membangun suatu negara secara utuh.
Selain itu politik sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan dimana setiap
pergantian pergantian kepemimpinan suatu negara maka akan menimbulkan pergantian
kebijakan pemerintahannya.
Oleh
karena itu, pendidikan sebagai salah satu faktor penentu dan dasar kemajuan
suatu bangsa hendaknya menjadi tujuan pembangunan. Melalui pendidikan
diharapkan para pelaku politik bisa lebih memahami posisi sekaligus tugas dan
tanggung jawab yang diemban bagi kesejahteraan rakyat, dalam kondisi politik
yang dinamis dan mendukung. Sehingga setiap orang yang berkecimpung di dunia
politik menyadari hakikat berpolitik, dengan mengembangkan budaya dan etika
politik yang bersih dan profesional.[7]
Pendidikan yang dimaksud meliputi segala aspek yang dapat memberikan pemahaman bagi
setiap warga negara. Sehingga akan menjadikan setiap warga negaranya melek
politik. Jadi pada dasarnya pendidikan merupakan sesuatu yang tidak lepas dari
kepentingan politik maupun ekonomi.
F.
Peran
Pendidikan Dalam Dinamika Ekonomi dan Politik
Konsekuensi yang harus diemban
dunia pendidikan dengan naiknya alokasi
dana pendidikan antara lain :
1. Perlu dilakukan perbaikan kualitas proses
pendidikan yang terkait dengan pengembangan ilmu, teknologi dan seni
2. Pendidikan adalah usaha untuk memerangi
kebodohan, sehingga lulusan pendidikan yang semakin tinggi akan jauh dari
kebodohan
3. Pendidikan dan ekonomi mempunyai hubungan
erat dan saling mempengaruhi
4. Anggaran pendidikan dapat ditanggung oleh
negara dari hasil pajak
5. Keterkaitan antara dunia pendidikan dan
ekonomi telah dibuktikan keberadaanya oleh peneliti[8]
6. Besarnya pendapatan pekerja umumnya
ditentukan dengan tingginya tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat
pendidikannya semakin tinggi pula penghasilannya
7. Pendidikan
diperlukan bagi aktivitas sosial yang memberikan penjelasan tingkah laku sosial
8. Dengan
pendidikan khususnya pendidikan politik akan membuat masyarakat menjadi orang
yang senang akan demokrasi
9. Pendidikan
dapat menjadikan generasi lebih menguasai pengetahuan
10. Untuk
melahirkan generasi yang menguasai pengetahuan, mengerti nilai, dan memiliki
skill yang diperlukan untuk mengaktualisasikan, memberdayakan dan melestarikan
demokrasi
G. Kesimpulan
Pendidikan merupakan usaha sadar
manusia untuk berperan aktif dalam membentuk masa depannya. Dilihat dari
perspektif politik, pendidikan dipandang sebagai langkah untuk membentuk warga
negara yang baik (good citizen) warga yang taat aturan, beradab, bertanggung
jawab, dan memahami hak dan kewajiban secara proporsional. Kemudian secara
ekonomi, adalah jelas bahwa pendidikan merupakan “human capital investment”.
Yakni dengan pendidikan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi suatu bangsa.
Akan tetapi permasalahan pendidikan lebih sering muncul seperti fasilitas
pelayanan pendidikan yang belum memadai. Sehingga diperlukan campur tangan
pemerintah untuk meningkatkan pendidikan karena semakin tinggi tingkat
pendidikan maka produktivitas pekerja meningkat maka pertumbuhan ekonomi akan
meningkat. Selain itu diperlukan pemahaman pendidikan sebagai faktor politik untuk
menstabilkan dan membangun suatu negara secara utuh.
Daftar
Pustaka
Freire, Paulo. 2007. Politik Pendidikan Kebudayaan dan Pembebasan . Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Haryanto,http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131656343/PENDIDIKAN%20MENGUBAH%20PERADABAN.pdf
diakses pada hari Minggu, 09 Maret 2014 pukul 09.45 WIB.
Irianto, Agus. 2011.
Pendidikan Sebagai Investasi dalam
Pembanguanan Suatu Bangsa . Jakarta: Kencana
http://mediaamirulindonesia.blogspot.com/2012/06/dinamika-pendidikan-dan-pengaruh.html diakses pada hari Minggu, 09 Maret 2014 pukul
09.45 WIB.
Pengertian Pendidikan
[1] Agus Irianto, Pendidikan
Sebagai Investasi dalam Pembanguanan Suatu Bangsa (ed. 1 cet. 1; Jakarta:
Kencana, 2011) hlm. 2-3
[2] Paulo Freire, Politik
Pendidikan Kebudayaan dan Pembebasan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007) hlm.
5
[3] Agus, Op. Cit, 7
[4]http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131656343/PENDIDIKAN%20MENGUBAH%20PERADABAN.pdf
diakses pada hari Minggu, 09 Maret 2014 pukul 09.45 WIB.
[5] Agus, Op. Cit, 11
[6] Agus, Op. Cit, 7
[7] http://mediaamirulindonesia.blogspot.com/2012/06/dinamika-pendidikan-dan-pengaruh.html
diakses pada hari Minggu, 09 Maret 2014
pukul 09.45 WIB.
[8] Agus, Op. Cit, 31
ADSENSE HERE!
Negara yang baik tercipta dengan pendidikan yang baik pula.
ReplyDelete