ADSENSE HERE!
  
TEKNIK
PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
A.   
Latar Belakang
Dalam kegiatan pembelajaran, media merupakan
salah satu sarana untuk meningkatkan dan mengefektifitaskan kegiatan proses
belajar mengajar. Dilihat
 dari pengadaannya media pembelajaran, dapat dikelompokkan ke dalam dua
 jenis,  yaitu  media  yang  sudah  tersedia
 di lingkungan sekolah atau tersedia di pasaran, dalam hal ini media
dirancang secara khusus oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang
berlaku  diproduksi secara massal, dan biasanya harganya relatif murah
sehingga guru dengan mudah dapat memiliki dan menggunakannya karena media ini
sudah siap pakai.[1]
Karena beraneka ragamnya media tersebut,
maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk
itulah perlu memilih dengan cermat dan tepat agar dapat diterapkan dan digunakan
secara tepat guna.
B.    
Rumusan Masalah
1.      Apa itu media pembelajaran?
2.      Perlunya media pembelajaran!
3.      Apa yang menjadi dasar pertimbangan dalam
pemilihan media pembelajaran?
4.      Bagaimana teknik pemilihan media
pembelajaran?
C.   
Tujuan Pembelajaran
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah
diharapkan mahasiswa mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran
berdasarkan dasar pertimbangan tertentu.
PEMBAHASAN
A.   
Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bentuk
jamak kata medium yang secara harfiah artinya perantara atau
pengantar. Gagne (2006) mengemukakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Istilah media
dalam bidang pembelajaran disebut juga media pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses
komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala
pesan yang disampaikan.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan si pembelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
Dalam arti lain dikemukakan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta
dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar yang efektif dan efisien.[2]
B.    
Perlunya Media Pembelajaran
Media
pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai
komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai
dengan  proses pembelajaran  secara menyeluruh. Seorang guru dalam
melaksanakan proses pembelajarannya harus peka terhadap setiap persoalan yang
muncul. Bahkan, guru dituntut untuk lebih peka tehadap prestasi belajar
siswa-siswanya. Kepekaan dan sensitivitas inilah yang mendorong naluri guru untuk
memperbaiki proses pembelajarannya, salah satunya melalui media pembelajaran
yang akan dipilih. Adapun ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media
tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat
berinteraksi dengan media yang kita pilih.[3]
Apabila
kita telah menentukan alternatif media yang akan kita gunakan dalam
pembelajaran, maka pertanyaan berikutnya sudah tersediakah media tersebut di
sekolah atau di pasaran ? Jika tersedia, maka kita tinggal meminjam atau
membelinya saja. Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan terjangkau harganya.  Jika
media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak mau kita harus
membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.
Jadi,
pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media yang
terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk
itu, pemilihan  jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang benar,
karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan kelemahan
masing-masing.[4]
C.   
Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran
1.     
Alasan
Teoritis Pemilihan Media
Alasan
 pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari atas konsep
pembelajaran sebagai sebuah sistem yang di dalamnya terdapat  suatu totalitas
yang terdiri  atas  sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan. Jika  kita lihat prosedur pengembangan desain
instruksional  maka  diawali dengan perumusan tujuan instruksional
khusus sebagai pengembangan dari tujuan instruksional umum, kemudian
dilanjutkan dengan menentukan materi pembelajaran yang menunjang ketercapaian
tujuan pembelajaran serta menentukan  strategi pembelajaran  yang
 tepat.
2.     
Alasan Praktis Pemilihan Media
Alasan
praktis berkaitan dengan pertimbangan-pertimbangan si pengguna seperti guru,
dosen, instruktur. Terdapat beberapa penyebab orang memilih media, antara lain
dijelaskan oleh Arif Sadiman (1996) sebagai berikut :
a.      Demonstration.
Dalam hal
ini media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan sebuah konsep,
alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dan lain- lain. Contohnya: seorang
guru kimia akan menjelaskan  proses  perubahan-perubahan  zat
dengan menggunakan gelas ukur,  sebelum dilakukan praktikum,
terlebih  dahulu guru tersebut memperagakan bagaimana cara menggunakan
 gelas ukur dengan baik.
b.      Familiarity.
Pengguna 
media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu
karena sudah  terbiasa menggunakan media tersebut.
c.       Clarity.
Alasan
ketiga ini mengapa guru menggunakan media adalah untuk lebih memperjelas pesan
pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkrit.
d.      Active Learning.
Media dapat
berbuat lebih dari yang bisa dilakukan oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan 
 oleh  guru  dalam pembelajaran  adalah siswa harus
berperan  secara aktif   baik secara fisik, mental, dan
emosional. Dalam prakteknya guru tidak selamanya mampu membuat siswa aktif
hanya dengan cara ceramah, tanya  jawab dan  lain-lain namun diperlukan
 media untuk  menarik minat atau gairah belajar siswa.
Tugas
pengguna adalah memilih media yang tepat dengan kebutuhan pembelajaran sesuai
dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran. Tentu saja
hal ini tidaklah mudah, diperlukan  analisis  dan pertimbangan-
pertimbangan yang matang sehingga membeli media berarti manfaat yang diperoleh
bukan kesia-sian.[5]
D.   
Teknik Pemilihan Media Pembelajaran
Memilih
media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas
kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media
maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak
kita inginkan di kemudian hari. Banyak pertanyaan yang harus kita jawab sebelum
kita menentukan pilihan media tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan
dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
1.      Kesesuaian dengan tujuan (instructional   goals).
Perlu dikaji
tujuan pembelajaran apa  yang  ingin  dicapai  dalam
 suatu kegiatan pembelajaran. Dari   
kajian    Tujuan Instruksional Umum (TIU)  atau Tujuan Instruksional
Khusus (TIK) ini bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai tujuan
 tersebut.
Contohnya,
tujuan yang diharapkan adalah agar siswa dapat mengetahui dan memahami anatomi
tubuh manusia, maka media yang digunakan adalah Torso.
2.      Kesesuaian dengan  materi pembelajaran (instructional  content).
Bahan atau kajian
 apa  yang  akan  diajarkan  pada  program
pembelajaran tersebut. Pertimbangan  lainnya,  dari bahan atau pokok
bahasan tersebut    sampai sejauh mana  kedalaman
 yang  harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangkan
media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.
Contohnya,
ketika guru mau menerangkan mengenai materi penyerbukan bunga, maka salah satu
media pembelajaran yang digunakan adalah mikroskop. Digunakan untuk memperjelas
benda-benda yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
3.      Kesesuaian dengan karakteristik pembelajar
atau siswa.
Dalam hal
ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa/guru. Misalnya, seorang
guru tidak akan menggunakan media video atau film walaupun media tersebut 
secara umum  dipandang  baik apabila akan diajarkan pada  siswa
 yang  memiliki  gangguan  pada indra penglihatannya
4.      Kesesuaian dengan teori.
Pemilihan
 media  harus  didasarkan  atas kesesuaian dengan teori.
Media yang dipilih bukan karena fanatisme
guru terhadap suatu media yang dianggap paling disukai dan paing bagus. Pemilihan
media bukan pula karena alasan selingan atau hiburan semata. Melainkan media
harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran, yang
fungsinya untuk meningkatkan efisiensi dan  efektivitas pembelajaran.
Contohnya,
guru menggunakan media pembelajaran seperti tayangan slide/foto/video melalui
OHP tidak hanya sekedar guru senang dengan media itu atau hanya dibuat untuk
sekedar hiburan semata, tetapi harus memperhatikan dengan kesesuaian teori yang
ada.
5.      Kesesuaian dengan kondisi
lingkungan, fasilitas pendukung, biaya, dan waktu yang tersedia.
Bagaimana
bagusnya sebuah media, apabila tidak didukung oleh fasilitas dan waktu yang
tersedia, maka kurang efektif. Contohnya,
ketika guru akan menyampaikan materi mengenai ekosistem dan lingkungannya, guru
dapat mengajak siswa untuk study wisata. Namun, hal ini tidak selamanya bisa
diterapkan, harus diperhatikan waktu, biaya, dan sarana lain yang mendukungnya.
Guru dapat meminta siswa untuk membawa contoh tanaman atau binatang di
lingkungan sekitar untuk dibawa ke dalam kelas.
Sejumlah
kriteria lainnya  yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION yaitu :
·  Access,
kemudahan
akses menjadi pertimbangan pertama dalam pemilihan media.
·  Cost, biaya juga harus dipertimbangkan .
·  Technology,
apakah
ada listrik atau voltage listrik misalnya.
·  Interactivity, media yang baik adalah yang mampu
menghasilkan hubungan timbal balik dari guru dan siswa.
·  Organization,
pertimbangan
yang  juga  penting adalah dukungan dari organisasi atau pihak-pihak
yan berkepentingan.
Menurut Dick dan Carey ada empat prosedur
atau teknik yang perlu dipehatikan sebelum memilih media yang akan digunakan,
yaitu:
1.      Ketersedian sumber tempat, artinya bila
media yang bersangkutan tidak ada maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
2.      Apakah untuk membeli atau memproduksi
sendiri telah tersedia dana, tenaga, dan fasilitasnya?
3.      Perlu diperhatikan juga faktor yang menyangkut
keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang digunakan untuk jangka waktu
yang lama.
4.      Efektifitas dan efesiensi biaya dalam
jangka waktu yang cukup panjang.
Sekali lagi, pertimbangan utama dalam
memilih media adalah keseuaian media tersebut dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai oleh siswa.  Jika terdapat beberapa jenis media yang sama
sama baik dan sesuai, maka prioritas kita adalah memilih jenis media yang
murah, lebih praktis dan yang telah tersedia di sekitar kita.  
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian materi di atas dapat penulis simpulkan
bahwa sebelum kita memilih media yang akan kita gunakan dalam proses
pembelajaran, kita harus mengetahui teknik pemilihan media tersebut agar tujuan
inti dari proses pembelajaran dapat tercapai. Memilih media hendaknya tidak
dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu.
Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
1.      Kesesuaian
dengan tujuan (instructional  
goals).
2.      Kesesuaian
dengan  materi pembelajaran (instructional  content).
3.      Kesesuaian
dengan karakteristik pembelajar atau siswa.
4.      Kesesuaian
dengan teori.
5.      Kesesuaian
dengan gaya belajar siswa.
6.      Kesesuaian
dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung, dan waktu yang tersedia. 
Sejumlah
kriteria lainnya  dalam  memilih  media pembelajaran yang tepat
dapat kita rumuskan dalam satu kata
ACTION yaitu :
·  Access.
·  Cost.
·  Technology.
·  Interactivity.
·  Organization.
·  Novelty.
DAFTAR
PUSTAKA
Asnawir dkk. 2012.
Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat
Press
Arifin, Zainal. 2011. Keberhasilan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja     Rosdakarya
Suyadi. 2012. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: DIVA Press
Aji Nursyamsi, 2012, Definisi Media Pembelajaran, (http://neozonk.wordpress.com/2012/09/19/definisi-media-pembelajaran)
Herminegari, Teknik Pemilihan Media, (http://herminegari.wordpress.com/perkuliahan/teknik-pemilihan-media/)
Nursani, 2012, Cara Memilih Media Pembelajaran ( http://nursanni.blogspot.com/2012/12/cara-memilih-media-pembelajaran.html)
Kirana Dayu, 2012, Teknik Pemilihan Media Pembelajaran, (http://kiranadayu.wordpress.com/
2012/10/04/teknik-pemilihan-media-pembelajaran/)
[1]Herminegari,
Teknik Pemilihan Media,( http://herminegari.wordpress.com/perkuliahan/teknik-pemilihan-media/)
diakses pada 27 Septemner 2013 pukul 22.49 WIB
[2] Aji Nursyamsi, 2012, Definisi Media Pembelajaran,( http://neozonk.wordpress.com/2012/09/19/
definisi-media-pembelajaran/) diakses pada 27 September 2013
pukul 22.43 WIB
[4]Nursani,
2012, Cara Memilih Media Pembelajaran
( http://nursanni.blogspot.com/2012/12/cara-memilih-media-pembelajaran.html) diakses
pada 28 September 2013 pukul 5.24 WIB
[5] Herminegari,
Teknik Pemilihan Media, (http://herminegari.wordpress.com/perkuliahan/teknik-pemilihan-media/)
diakses
pada tanggal 28 september pukul 5.40 WIB
[6] Kirana
Dayu, 2012, Teknik Pemilihan Media
Pembelajaran, (http://kiranadayu.wordpress.com/ 2012/10/04/teknik-pemilihan-media-pembelajaran/)
diakses pada 27 September 2013 pukul 22.15 WIB
ADSENSE HERE!
  

Jual Arduino
ReplyDelete