ADSENSE HERE!
KEDUDUKAN DAN TUGAS GURU DALAM PENDIDIKAN
Oleh Khothibul Iman
A. Pembahasan
1.
Hakikat Guru
Ada pepatah yang mengatakan,”Guru digugu dan ditiru.”
Artinya, seorang guru dipercaya dan menjadi teladan atau contoh bagi muridnya.
Apapun yang dibicarakan dan dilakukan oleh seorang guru apalagi memang
diperintahkan, kemungkinan besar akan diikuti oleh muridnya.Bahkan muridnya
bisa mengembangkan lebih jauh daripada gurunya. Sehingga, tidak heran jika ada
pepatah lain yang mengatakan, “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.”[1]
Dalam pengertian yang formal, guru merupakan tenaga
professional dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Dalam Undang-Undang RI Nomor : 20 Tahun
2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 ayat (2) dikemukakan bahwa
guru adalah “Tenaga
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat”.[2]
Guru adalah orang yang berwenang dan bertanggungjawab
untuk membimbing dan membina anak didik, baik secara individual maupun
klasikal, di sekolah maupun di luar sekolah.
Kepribadian adalah keseluruhan individu yang yang
terdiri dari unsur psikis dan fisik. Dalam makna demikian, seluruh sikap dan
perbuatan seseorang merupakan suatu gambaran dari kepribadian orang itu, asal
dilakukan secara sadar.
Guru adalah orang yang bertanggungjawab mencerdaskan
kehidupan anak didik. Pribadi susila yang cakap adalah yang diharapkan ada pada
diri setiap anak didik. Guru didedikasi dan loyalitas berusaha membimbing dan
membina anak didik agar di masa mendatang menjadi orang yang beguna bagi nusa
dan bangsa.
Menurut Ahmad Tafsir, pendidik
dalam Islam adalah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
peserta didik. Mereka harus dapat mengupayakan seluruh potensi peserta didik,
baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Potensi-potensi ini dikembangkan
sedenmikian rupa dikembangkan secara seimbang sampai mencapai tingkat yang optimal
berdasarkan ajran Islam.[3]
Dalam kontek pendidikan Islam
pendidik atau guru disebut dengan Murobbi, Mu’allim Dan Muaddib. Kata
atau istilah “Murobbi”,misalnya, sering dijumpai dalam kalimat yang
orientasinya lebih mengarah pada pemeliharaan, baik yang bersifat jasmani atau
rohani. Pemeliharaan seperti ini terlihat dalam proses orang tua dalam
membesarkan anaknya. Mereka tentunya berusaha memberikan pelanyanan secara
penuh agar anaknya tumbuh dengan fisik yang sehat dan berkepribadian serta
akhlak yang terpuji.
KEDUDUKAN DAN TUGAS GURU DALAM PENDIDIKAN
KEDUDUKAN DAN TUGAS GURU DALAM PENDIDIKAN
2.
Kedudukan Guru
Kita menemukan banyak
kebaikan pada seorang guru. Mengajar untuk masa depan. Dialah yang mengarahkan
masa depan anak didiknya. Sehingga Islam mengangkat kedudukan guru sangat
tinggi. Al-Ghazali menjelaskan kedudukan sangat tinggi yang diduduki oleh orang
berpengetahuan dengan ucapannya bahwa orang alim yang bersedia mengamalkan
pengetahuannya adalah orang besar di semua kerajaan langit. Dia seperti
matahari yang menerangi alam. Ia mempunyai cahaya dalam dirinya. Seperti minyak
wangi yang mengharumi orang lain karena ia memang wangi.
Sebenarnya tingginya kedudukan guru dalam Islam
merupakan realisasi ajaran Islam itu sendiri. Islam memuliakan pengetahuan;
pengetahuan itu didapat dari belajar dan mengajar. Yang belajar adalah calon
guru dan yang mengajar adalah guru. Maka tidak boleh tidak, Islam pasti
memuliakan guru. Tak terbayangkan terjadinya perkembangan pengetahuan tanpa
adanya orang belajar dan mengajar dan tak terbayangkan pula adanya belajar dan
mengajar tanpa adanya guru.
Tingginya kedudukan guru dalam Islam
masih dapat disaksikan secara nyata pada zaman sekarang. Dapat kita lihat
terutama di pesantren-pesantren di Indonesia. Santri bahkan tidak berani
menantang sinar mata kyainya. Sebagian lagi membungkukkan badan tatkala menghadap
rumah kyainya. Bahkan, konon ada santri yang tidak berani kencing menghadap
rumah kyai sekalipun berada dalam kamar yang tertutup. Betapa tidak, silau oleh
tingkah laku kyai yang begitu mulia, sinar matanya yang ‘menembus’, ilmunya
yang luas dan dalam, do’anya yang diyakini mujarab. Keyakinan santri yang
berujung kepada kemuliaan dirinya.
Bukan hanya pada pesantren saja, tetapi
sejak dulu hingga sekarang guru dalam masyarakat Indonesia terutama di daerah
pedesaan masih memegang peran yang amat penting sekalipun status sosial guru di
tengah masayarakat telah berubah. Guru dengan segala keterbatasannnya terutama
dari segi status ekonomi tetap dianggap sebagai pelopor di tengah
masyarakatnya.
KEDUDUKAN DAN TUGAS GURU DALAM PENDIDIKAN
KEDUDUKAN DAN TUGAS GURU DALAM PENDIDIKAN
3. Tugas Guru dalam
Pendidikan
Guru adalah pendidik profesional, karenanya
secara implisit ia telah merelakan dirinya untuk menerima dan memikul sebagian
tanggung-jawab pendidikan yang terpikul di pundak para orang tua. Mereka itu,
saat menyerahkan anaknya ke sekolah sekaligus berarti pelimpahan sebagian
tanggungjawab pendidikan anaknya kepada guru. Hal itupun menunjukkan bahwa
orang tua tidak mungkin menyerahkan anaknya kepada sembarang guru/sekolah
karena tidak sembarangan orang dapat menjabat guru. [4]
Kewajiban guru adalah melayani pendidikan
khususnya di sekolah, melalui kegiatan mengajar, mendidik dan melatih untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan generasi bangsa kita agar mampu
hidup dengan dunia yang sedang menunggui mereka. Agar tujuan itu tercapai, maka
disyaratkan :
1.) Jumlah guru memadai
dengan jumlah sekolah yang harus dilayani
2.) jenis guru yang
disediakan sesuai dengan jenis kompetensi guru yang dibutuhkan dan proporsional
dengan jumlah jenis kompetensi guru.
Paling sedikit ada enam tugas guru dan
tanggungjawab guru dalam
mengembangkan profesinya, yakni :
1. Guru bertugas sebagai
pengajar
2. Guru bertugas sebagai
pembimbing
3. Guru bertugas sebagai
administrator kelas
4. Guru bertugas sebagai
pengembang kurikulum
5. Guru bertugas untuk
mengembangkan profesi
Ini
merupakan enam tugas pokok profesi guru. Guru sebagai pengajar lebih menekankan
kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini
guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis
mengajar, di samping menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkan.
Berikut beberapa
tanggungjawab guru menurut Nurfuadi :
1.
Guru harus menuntut murid-murid
belajar.
2.
Turut serta membina kurikulum
sekolah
3.
Melakukan pembinaan terhadap siswa
(kepribadian, watak dan jasmaniah)
4.
Memberikan bimbingan terhadap murid
5.
Melakukan diagnosis atas
kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar.
6.
Menyelenggarakan penelitian
7.
Mengenal masyarakat dan ikut serta
aktif
8.
Menghayati, mengamalkan, dan
mengamankan Pancasila.
9.
Turut serta membantu terciptanya
kesatuan dan persatuan bangsa dan perdamaian dunia.
10. Turut mensukseskan pembangunan
11. Tanggungjawab meningkatkan peranan profesiona guru.
Untuk mencapai agar cita-cita
ideal tersebut dan agar pengajarannya berhasil , ada beberapa hal yang harus
dilakukan oleh guru, yaitu :
1.
Mempelajari setiap murid di
kelasnya
2.
Merencanakan, menyediakan , dan
menilai bahan-bahan belajar yang akan dan atau telah diberikan
3.
Memilih dan menggunakan metide
mengajar yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, kebutuhan dan kemampuan
murid dengan bahan-bahan yang akan diberikan
4.
Memelihara hubungan pribadi seerat
mungkin dengan siswa
5.
Menyediakan lingkungan belajar
yang serasi
6.
Mmebantu murid-murid dalam
memecahkan masalah
7.
Mengatur dan menilai kemajuan
belajar siswa
8.
Membuat catatan-catatan yang
berguna dan meyusun laporan pendidikan
9.
Mengadakan hubungan dengan orang
tua murid secara kontinu dan penuh saling pengertian
10. Berusaha sedapat-dapatnya mencari data melalui serangkaian penelitian
terhadap masalah-masalah pendidikan
11. Mengadakan hubungan dengan masyarakat secara aktif dan kreatif
guna kepentingan para siswa.
B.
Kesimpulan
Sosok guru sangat berpengaruh dalam masyarakat. Guru
selalu pada tempat paling tinggi. Mendapatkan amanah dari dari bangsa dan
negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membawa kearah yang lebih baik
dan mulia.
Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas
dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Tanggungjawab mengembangkan
profesi pada dasarnya ialah tuntutan dan panggilan selalu mencintai,
menghargai, menjaga, dan meningkatkan tugas dan tanggungjawab profesinya.
Tanggungjawab dalam membina hubungan dengan masyarakat yang harus menempatkan
sekolah sebagai integral dari masyarakat serta sekolah sebagai pembaharu
masyarakat.
KEDUDUKAN DAN TUGAS GURU DALAM PENDIDIKAN
DAFTAR
PUSTAKA
Arif Rahman, Masykur. (2012). Kesalahan-Kesalahan
Fatal Paling Sering Dilakukan Guru dalam Kegiatan Belajar-Mengajar. Jogjakarta:
Diva Press.
Http://mininoton.blogspot.com/2013/05/makalah-kedudukan-guru-dalam-islam.html diakses 29 September 2014 Pukul
16.00 WIB.
Moh. Roqib, Nurfuadi. (2011). Kepribadian
Guru. Purwokerto: Stainpress.
Suyanto dan Asep Jihad. (2013). Menjadi
Guru Profesional. Jakarta: Erlangga.
Syaefudin Saud, Udin. (2011). Pengembangan
Profesi Guru. Alfabeta: Jakarta.
[1]
Masykur Arif Rahman, Kesalahan-Kesalahan Fatal Paling Sering Dilakukan Guru
dalam Kegiatan Belajar-Mengajar, (Jogjakarta: Diva Press,2012), hlm.8
[2]
Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional, (Jakarta:Erlangga,
2013), hlm. 3
[3] Http://mininoton.blogspot.com/2013/05/makalah-kedudukan-guru-dalam-islam.html
diakses 29 September 2014 Pukul 16.00 WIB.
[4]
Moh. Roqib, Nurfuadi, Kepribadian Guru, (Purwokerto : Stainpress, 2011)
hlm. 56-57
[5]
Udin Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru, (Alfabeta:Jakarta,
2011), hlm. 32.
ADSENSE HERE!
sangat membantu sebagai tambahan info. Terimakasih :D
ReplyDelete